DAY 3: A SONG THAT REMINDS YOU OF SUMMERTIME

December 03, 2017

Friendly Fires - Jump in the Pool

IMAGE SOURCE: diymag.com


“Summertime”-nya Janis Joplin itu sangar tapi mumeti (keren tapi bikin pusing). Gitar dari lagu tersebut ternyata direkam dari dalam sumur, sementara take vokalnya di RT sebelah."

***

Jokes yang dilontarkan hampir sepuluh tahun lalu oleh salah seorang kawan lama, kala kami sedang melakukan ritual berbagi playlist. 

Ballads klasik milik Queen of Blues tadi urung saya pilih untuk hari ketiga, karena sama sekali tidak merelasikan musim panas (atau kemarau) manapun. Justru lebih mengingatkan pada momen-momen kesuwungan. Lagipula, berani taruhan, pasti sudah banyak peserta challenge yang memakai lagu tersebut.

Boro-boro mendengar kabar kemunculan album selftitled-nya (2008), band apa itu Friendly Fires juga saya tidak tahu. Sampai tiba pada suatu hari nan selo, ketika saya gelesotan di kasur teman kos yang sedang asyik memainkan Colin McRae: DiRT 2. Ini baru namanya summertime!

Dan singkat cerita, "Lovesick”, salah satu soundtrack game tersebut membuat perhatian saya terpancing. Buru-buru saya berlari ke kamar untuk browsing mencari informasinya. kurang dari lima menit jawaban sudah terpampang di laman hasil pencarian Google.

"Oalah, band Inggris, pantesan,” itulah impresi pertama tentang Friendly Fires, menghilangkan rasa penasaran. Detik selanjutnya saya serahkan kepada Youtube. Dia menyarankan “Jump in the Pool” sebagai menu pembuka. Sedap!

Intro perkusifnya mampu mencegah kita menekan tombol next track. Sembari memainkan musiknya, Friendly Fires akan tanpa beban menendang pantat siapapun yang masih terdiam malu-malu di bibir kolam. Nyemplung dulu, baru nikmati. Jump in the pool, I looked at you I knew you wanted to!

Beat-beat seseru ini tentu bukan hal asing bagi para penggemar Cut Copy, Two Door Cinema Club, Passion Pit, New Young Pony Club, atau Klaxons. Dengan menakar formulasi electropop yang danceable plus sedikit injeksi aksen mengawang, lagu-lagu Friendly Fires tergolong layak mengisi lantai dansa, percayalah.

Di belahan dunia sana, musim panas selalu menjanjikan banyak pesta. Tapi jangan mudah terjebak dengan lagu bertema klise seputar summer party. Karena selama ini topik-topik hedon selalu menjadi andalan para musisi abal-abal untuk menembus top 40 chart secara instan.

Setelahnya? Namanya juga instan, keberadaan para pecundang tadi akan perlahan menghilang tanpa bekas (ini mitos Crossroads versi 2.0 mungkin). Bisa jadi karena selepetan mbak-mbak pehobi twerking, atau ditenggelamkan ke dasar sumur oleh gitaris idola kawan saya di atas. (3.25/5)

 

You Might Also Like

0 comments