DAY 7: A SONG TO DRIVE TO
December 07, 2017Merchandise - Little Killer
IMAGE SOURCE: consequenceofsound.net |
Bagi saya, maskulinitas seorang laki-laki tidak perlu dipertunjukkan dengan cara memacu kecepatan tinggi di jalan raya, ataupun menghias kendaraan sedemikian rupa agar terlihat garang. Itu sama halnya dengan anak racing yang hobi mempereteli motor bebek dan memodifikasinya secara berlebihan, hanya saja keduanya berbeda kasta dan referensi.
Jalanan
pedesaan dan persimpangan-persimpangan di kota kecil yang saya tinggali
ini terlalu sayang untuk dilewatkan dengan kebut-kebutan. Bahkan dulu
semasa hidup di Semarang, lampu merah dan kemacetan lalu lintas adalah
hal yang masih bisa saya nikmati di atas sepeda motor berkecepatan 40
km/jam.
Selama tidak dikejar waktu dan jadwal dadakan, tidak
ada alasan untuk stres di jalan. Kuncinya ada pada lagu
yang menemani. Saya sangat tertolong dengan earphone tersumbat di telinga, deru mesin dan bising knalpot mampu teredam sempurna.
Membahayakan dan mengganggu pendengaran? Siapa bilang, tertib peraturan
dan tidak ngebut ini, kok.
Playlist khusus untuk berkendara sepertinya bisa kamu coba. Lagu bertempo sedang dan cukup catchy untuk
dinyanyikan adalah pilihan tepat. Cocok dinyanyikan sambil mengangguk-gelengkan kepala atau menggerakkan bahu sesuai irama.
Oh iya, jangan lupa aktifkan fitur shuffle-nya, ya.
Rekomendasi
saya di antaranya: “Happy New Year” (We are the City), “
Here's Where the Story Ends” (The Sundays), “Suburban Love” (Lipstik
Lipsing), “Rimbaud Eyes” (Dum Dum Girls), dan “Semirock” (The Adams).
Tentu kamu bisa nge-list versimu sendiri, bahkan boleh-boleh saja membagi playlist khusus perjalanan pagi, siang, sore, dan malam sekaligus, guna mencocokkan cuaca dan mood yang ingin dikejar.
Satu yang bertengger cukup lama di playlist saya adalah “Little Killer” milik Merchandise (jenenge sumpah, mbuh banget), band asal Florida yang terbentuk tahun 2008. Awalnya mereka memainkan hardcore punk sebelum bergeser ke aran british pop era 80-90an dengan sentuhan
post-punk dan
sedikit psikedelik. Tampilannya nyentrik, tak jarang vokalisnya
berdandan flamboyan lengkap dengan lipstik di bibir. Merchandise
memadukan musik mereka dengan komponen-komponen visual dan video klip
yang cult. (3.6/5)
0 comments