Led Zeppelin - Bron-Yr-Aur

IMAGE SOURCE: al.com

2 jam 15 menit saya habiskan hanya untuk memilih sebuah nomor berdurasi 2 menit 7 detik, dengan mengeliminir sejumlah anthem 70-an lainnya termasuk “Shine on You, Crazy Diamond” (Pink Floyd), “Hanging on the Telephone” (Blondie), "Won't Get Fooled Again" (The Who), atau musikalisasi puisi terbaik sepanjang masa milik Patti Smith dalam album Horse.

Lagu tersingkat yang pernah direkam Zeppelin sepanjang karir mereka, tanpa lirik pula. Jadi di mana istimewanya?

Begini, mungkin saya tidak bisa menjawab sebelum menonton The Song Remains the Same. Film ini lebih dari sekadar dokumenter konser mereka di Madison Square Garden (New York), tapi juga sarana pemuncratan imajinasi terjujur dari empat pemuda desa yang merasa berhasil “menjajah” Negara Adidaya hanya dalam tiga malam.

Menit-menit awal menggambarkan kehidupan dan karakter masing-masing personil dengan balutan visualisasi psikedelik. Barulah berlanjut dengan panggilan konser yang mengharuskan mereka bertemu. Singkat kata, keempat begundal gondrong ini terbang meninggalkan benua biru menuju tanah kelahiran akar musik mereka.

Dalam Limo yang ditumpangi menuju venue, disertai raungan sirene patroli pengawal, mereka melenggang tanpa beban. Sayup-sayup terdengar “Bron-Yr-Aur”, lengkap dengan senyum Robert Plant yang menantikan salah satu malam terbesar di hidupnya.

Pembuka yang adem sebelum kamu menikmati "Rock and Roll", "Black Dog", "Since I've Been Loving You", atau "No Quarter" menghujam di scene berikutnya.

FYI, dulu saya pernah memasang lagu ini sebagai alarm dengan harapan bisa bangun tidur dengan senyum setampan Mas Robert. Selama dua tahun terpasang, hanya beberapa kali saja berhasil membangunkan saya. (3.4/5)