DAY 2: A SONG YOU LIKE WITH A NUMBER IN THE TITLE
December 02, 2017
This song saved my life! Tidak usah bertanya darimana awalnya, cukup sediakan kacang dan kopi, hayuk lah berdebat tentang apa hebatnya lagu ini. Bahkan seisi album Room on Fire akan saya jabarkan dengan senang hati kalau masih merasa kurang.
Tren musik di awal milenium menemukan bentuk terbaik dengan menjamurnya kaum-kaum revivalis garage-rock dan post-punk ke permukaan; seperti The Strokes, The
White Stripes, Interpol, The Vines, dll. Wajib dicatat, mereka datang dari klub-klub kecil dan skena independen.
Band-band
tadi tidak serta merta terkenal karena polesan label besar dan
industri, yang berarti bahwa kebebasan berekspresi dan estetika dalam
bermusik praktis berada di wilayah prerogatif sang musisi. Satu
kebanggaan tersendiri dapat menyimaknya pada waktu
yang tepat.
Jika dulu tidak ada berandalan asal New York ini melalui sepasang video klip
“12:51″ dan “Reptilia” di MTV, pastilah saya akan ikut tertular wabah
hama wereng berjenis Linkinus Parkeae bawaan kakak kelas
SMP
yang telinganya terinfeksi dan tak kunjung bisa disembuhkan.
Berkat
The Strokes pula, masa SMA saya terselamatkan dari pengaruh sekte
dengan ciri-ciri kaos hitam, celana pensil, dan rambut poni lempar, yang
ibadahnya bernyanyi njuwewek sambil menyilet-nyilet pergelangan tangan.
Berangkat dari kecintaan itu, saya mencoba berjejaring dengan penggemar lain melalui fanbase di Friendster. Kalau tidak salah, namanya Indonesian 12:51 - The Strokes Fans Club (lumayan wagu, eh?). Beberapa dari anggotanya bahkan masih berteman baik sampai sekarang. What a good old days! (4.2/5)
0 comments